Senin, 06 Januari 2014

KERAGAMAN DAN KESETARAAN

Keragaman adalah suatu  kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaaan2 dalam berbagai bidang terutamasuku bangsa, ras, agama, ideologi, budaya (masyarakat yang majemuk). keragaman dalam masyarakat adalah sebuah keadaaan yang emnunjukkan perbedaan yang cukup banyak macam atau jenisnya dalam masyarakat.
Keragaman berasal dari kata ragam . berdasarkan KBBI ragam berarti :
1. sikap, tingkah laku, cara 2. macam, jenis 3. musik, lagu, langgam 4. warna, corak 5. laras (tata bahasa)
Ada tiga macam istilah yang digunakan untk menggambarkan masyarakat yang majemuk yang terdiri dari ras, agama, bahasa dan budaya yang berbeda yaitu masyarakat pural, masyaraakat heterogen, dan masyarakat multikultural.
pluralitas : mengandaikan adanya hal-hal yang lebih dari satu (many)
heterogen : menunjukan bahwa keberadaan yang lebih dari satu itu berbeda-beda, bermacam-macam dan bahkan tidak dapat disamakan.
Multikultural :n inti dari multikulturalisme adalah kesediaan menerima kelompok lain secara sama sebagai kesatuan tanpa memperdulikan perbedaan budaya ,etnik, gender, bahasa maupun agama. multikulturalisme memberikan penegasan bahwa dengan segala perbedaannya itu mereka adalah sama di ruang publik, menekankan pengakuan dan penghargaan pada perbedaan.
Keragaman disini memiliki makna sebagai suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaan-perbedaan dalam berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideology, adat kesopanan, serta situasi ekonomi. Sedangkan kesederajatan memiliki makna sebagai suatu kondisi dimana dalam perbedaan dan keragaman yang ada manusia tetap memiliki satu kedudukan yang sama dan satu tingkatan hierarki.
Di Indonesia unsur keragamannya dapat dilihat dalam suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideologi dan politik, tata karma, kesenjangan ekonomi, dan kesenjangan sosial. Semua unsur tersebut merupakan hal yang harus dipelajari agar keragaman hal tersebut tidak membawa dampak yang buruk bagi kehidupan bermasyarakat di Indonesia.
Agama sendiri adalah satu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bermasyarakat. Dalam praktiknya fungsi agama dalam masyarakat adalah sebagai sesuatu yang edukatif yaitu agama secara yuridis berfungsi menyuruh dan melarang. Agama juga berfungsi sebagai penyelamat, perdamaian, sosial kontrol, pemupuk rasa solidaritas, transformatif (membawa perubahan), kretif, dan agama berfungsi sublimatif (perubahan ke tingkat yang lebih baik).
Dampak buruk dari tidak adanya sikap terbuka, logis, dan dewasa atas keragaman masyarakat tersebut antara lain adalah disharmonisasi (tidak adanya penyesuaian atas keragaman antara manusia dengan lingkungannya), perilaku diskriminatif terhadap kelompok masyarakat tertentu, eksklusivisme/rasialis (menganggap derajat kelompoknya lebih tinggi dari kelompok lain).
Untuk menghindari dampak buruk di atas, ada beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu dengan meningkatkan semangat religius, semangat nasionalisme, semangat pluralism, semangat humanism, dialog antar- umat beragama, dan membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi maupun konfigurasi hubungan antar agama, media massa, dan harmonisasi dunia.
Pengertian Kesetaraan
kesetaraan manusia bermakna bahwa manusia sebagai mahluk tuhan memiliki tingkat atau kedudukanyang sama . tingkatan atau kedudukan yang sama. tingkatan atau kedudukan yang sama bersumber dari pandangan bahwa semua manusia tanpa dibedakan adalah diciptakan dengan kedudukan yang sama yaitu sebagai makhluk mulia dan tinggi derajatnya dibanding makhluk lain, dihadapan tuhan , semua manusia adalah sama derajat, kedudukan atau tingkatannya. yang membedakannya adalah tingkat ketaqwaan manusia tsb terhadap tuhan.
Kesetaraan atau kesederajatan merupakan suatu sikap untuk mengakui adanya persaman derajat, hak dan kewajiban sebagai sesama manusia. Hal-hal yang dapat memicu terjadinya kesetaraan adalah karena adanya persamaan derajat dilihat dari agama, suku bangsa, gender dan golongan. Adanya persamaan hak dari segi pendidikan, pekerjaan dan kehidupan yang layak dan adanya persamaan kewajiban sebagai hamba tuhan, individu dan masyarakat. Paham tersebut dianut oleh demokrasi di negara amerika dan negara-negara maju lainnya. Kesetaran tersebut bahkan di anut didalam dunia hukum (equality be for law). Amerika menganut sistem bahwa setiap manusia memiliki hak dan kewajiban masing tanpa ada larangan (man to be man to be free).
Penyebab miss komunikasi:
1.         Disintegrasi
            Tidak bisa bersatu karena tak ada komunikasi
2.         Disharmonisasi
            Persepsi, opini, atau pehaman pada masing-masing individu.
Penyakit Budaya:
1.         Etnosentrisme (budaya paling unggul)
2.         Streotib (kecurigaan)
3.         Rasisme
4.         Diskriminasi
5.         Kambing Hitam (stop goating)
6.         Berprasangka buruk
Sikap menghilangkan penyakit budaya antara lain:
1.         Nasionalisme
2.         Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
3.         Komunikasi

Sumber: http://catarts.wordpress.com

- http://www.gunadarma.ac.id