Sabtu, 01 November 2014

BAB I PENDAHULUAN


Latar Belakang
Perkembangan dalam dunia industri  saat ini sangatlah pesat. Hal ini ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru yang terus bermunculan. Banyaknya perusahaan yang bermunculan tersebut menimbulkan persaingan penjualan suatu produk yang melibatkan pengolahan suatu data. Statistika dijadikan sebagai dasar sebuah langkah awal bagi manusia dalam mengimbangi pesatnya pertumbuhan teknologi industri, untuk itu diperlukanlah sebuah pemahaman yang matang mengenai statistika. Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data dan membuat kesimpulan. Statistika dibedakan menjadi dua yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensia. Statistika yang digunakan dalam laporan akhir semua modul ini adalah statistika inferensia. Statistika inferensia secara garis besar dapat diartikan sebagai pengolahan, penyajian data pada tahap peramalan dan penarikan kesimpulan pada suatu data. Modul yang di pelajari ini melakukan pemahaman lebih luas dari ilmu statistika yang dapat diterapkan sesuai dengan kegunaannya, seperti korelasi, regresi, anova satu arah, anova dua arah dan nonparametric.
Penerapan metode korelasi ditunjukan untuk menguji seberapa kuat hubungan antara X dan Y, jika X dan Y berkorelasi maka X akan mempengaruhi perubahan Y itu membuat analisis berikut menjadi analisis regresi. Korelasi tergolong dalam statistika inferensia, karena korelasi bermula mencari data serta mengolahnya sampai menemukan kesimpulan. Aplikasi metode korelasi tercermin pada studi kasus dari PT. liwayway yang ingin mengetahui hubungan dari minyak mentah (X1) dan jumlah pekerja (X2) terhadap jumlah minyak yang dihasilkan (Y). Harapan dengan adanya proses pengamatan dan pengumpulan data tersebut agar dapat menstabilkan suatu barang yang dihasilkan dari beberapa proses yang saling berhubungan.
Penerapan modul regresi bertujuan untuk meramalkan rata-rata dari nilai variabel bebas yang bermula dari nilai variabel bebas diluar jangkauan sampel. Regresi tergolong dalam statistika inferensia, dimana pada regresi bermula mencari data lalu mengolahnya hingga membentuk kesimpulan. Studi kasus pada modul ini untuk mengetahui jumlah produksi dan untuk dapat meningkatkan produktifitas dari pembuatan Tissue (Y) dari bahan bakunya yaitu kapas (X).
Anova satu arah atau analisis ragam yaitu suatu metode untuk menguraikan keragaman total data, menjadi komponen-komponen yang mengukur berbagai sumber keragaman. Tujuan anova digunakan untuk menguji rata-rata atau nilai tengah dari tiga atau lebih populasi secara sekaligus, apakah rata-rata atau nilai tengah dari populasi tersebut sama atau tidak sama. Aplikasi berdasarkan studi kasus dalam laporan akhir ini adalah dibagi menjadi dua studi kasus, yaitu untuk studi kasus pertama untuk sampel sama banyak dan tidak sama banyak pada perusahaan PT. SNACKER yang bergerak dibidang industri sepatu. Perusahaan tersebut ingin mengetahui hasil rata-rata produksi dari ke 5 kota besar yang ada di indonesia selama 10 bulan terakhir. Studi kasus kedua untuk sampel tidak sama banyak pada PT. SNACKER yang bergerak dibidang industri Sepatu. Perusahaan tersebut ingin mengetahui rata-rata jumlah pengiriman ke 4 daerah selama 11 hari terakhir.
 Anova dua arah merupakan data sampel yang terdiri dari dua permasalahan atau lebih. Anova dua arah dengan interaksi yaitu merupakan pengujian beda tiga rata-rata atau lebih dengan dua faktor yang berpengaruh dan pengaruh interaksi antara kedua faktor tersebut diperhitungkan, sedangkan anova dua arah tanpa interaksi yaitu pengujian  hipotesis beda tiga rata-rata atau lebih dengan dua faktor yang berpengaruh dan interaksi antara keduanya tersebut ditiadakan. Studi kasus untuk anova dua arah tanpa interaksi, PT. Astro yang bergerak di bidang penjualan spareparts menguji data apakah ada atau tidaknya pengaruh perbedaan rata-rata dari produk-produknya dengan pendistribusiannya dan ada atau tidaknya pengaruh dari lokasi penjualan terhadap pendistribusian hasil penjualan produk dari perusahaan tersebut. Studi kasus anova dua arah dengan interaksi, PT. Interpart ingin mengetahui ada atau tidaknya pengaruh perbedaan rata-rata jenis produk spareparts terhadap hasil penjualan dengan interaksi dan apakah ada pengaruh dari toko penjualan terhadap hasil penjualan produk yang didapat.

1.2              Perumusan Masalah
Perumusan masalah menjelaskan tentang permasalahan apa yang dihadapi  dari sebuah penelitian atau percobaan yang dilakukan. Permasalahan tersebut dijadikan sebagai acuan dalam mencari solusi yang lebih baik dengan menggunakan pendekatan modul teori statistika.
            Modul  Kolerasi
Permasalahan yang terdapat pada modul korelasi ini adalah bagaimana mengetahui hubungan korelasi antara jumlah minyak yang dihasilkan (Y), minyak mentah (X1), dan jumlah pekerja (X2) yang didapat dari 30 data pengamatan.
Modul regresi
Permasalahan yang terdapat pada modul regresi adalah bagaimana pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y pada PT. Panel berdasarkan metode peramalan regresi dan bagaimana meramalkan hasil produksi tissue (variabel Y) yang dipengaruhi oleh bahan baku kapas (variabel X).
Modul anova satu arah
Permasalahan yang terdapat pada modul anova satu arah adalah apakah rata-rata jumlah pengiriman sepatu terhadap hasil produksinya sama banyak di 5 kota yang ada diindonesia selama 10 bulan terakhir, sementara pada tidak sama banyak di 4 daerah yang ada dijakarta selama 11 hari terakhir.
Modul anova dua arah
Permasalahan yang terdapat pada modul anova dua arah tanpa interaksi yaitu bagaimana pengaruh antara perbedaan lokasi dan janis spareparts terhadap hasil penjualan selama 1 minggu terakhir. Permasalahan pada anova dua arah dengan interaksi yaitu bagaimana pengaruh antara perbedaan toko dengan jenis spareparts dan hasil penjualan selama 4 minggu.


1.3              Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah digunakan sebagai sarana dalam menjelaskan tentang proses pengambilan suatu data, waktu dan tempat yang berkenaan dengan objek yang diamati. Pembatasan masalah juga dibuat untuk membatasi materi-materi yang diujikan agar tidak melenceng dari proses pengujian yang dilakukan.
1.                  Korelasi
a.       Jumlah data yang diamati hanya 30 data untuk masing-masing variabel
b.      Minyak mentah (X1) dan jumlah pekerja (X2) sebagai variabel bebas, dan jumlah minyak yang dihasilkan (Y) sebagai variabel terikat.
c.       Variabel yang diamati yaitu jumlah  minyak mentah (X1), jumlah pekerja (X2), dan jumlah minyak yang dihasilkan (Y) yang didapatklan dari pengamatan yang dilakukan PT. Liwayway.
d.      Pengolaha software pada modul korelasi menggunakan aplikasi SPSS 16.
2.                  Regresi
a.       Pengambilan data secara acak 30 sampel.
b.      Variabel yang diamati yaitu variabel X (kapas kilogram) terhadap Y (jumlah produksi tisue).
c.       Metode yang digunakan hanya metode peramalan regresi.
d.      Pengolahan software menggunakan SPSS 16.
3.                  Anova Satu Arah
a.       Pengambilan data sama banyak adalah mengenai jumlah pengiriman dari hasil produksi sepatu ke 5 kota besar yang ada di indonesia sedangkan tidak sama banyak mengenai  jumlah pengiriman dari produksi sepatu ke 4 daerah yang ada dijakarta.
b.      Jumlah sampel yang diamati hanya 10 bulan terakhir sedangkan tidak sama banyak 11 hari terakhir.
c.       Metode yang digunakan adalah hanya metode anova satu arah.
d.      Taraf nyata yang digunakan hanya 0,05 (5%).
e.       Pengolahan software menggunakan SPSS 16.
4.                  Anova Dua Arah
a.       Sampel yang digunakan hanya jenis-jenis spareparts.
b.      Data yang diambil hanya diperoleh dari PT. Astro sedangkan dengan interaksi hanya diperoleh dari PT. Interpart.
c.       Pengujian data hanya dilakukan dengan menggunakan uji normalitas.
d.      Jumlah sampel yang diamati sebanyak 20 untuk anova dua arah tanpa interaksi, dan 80 data untuk anova dua arah dengan interaksi.
e.       Metode yang digunakan adalah hanya metode anova dua arah
f.       Taraf nyata yang digunakan hanya 0,05 (5%).
g.      Pengolahan software menggunakan SPSS 16.
1.4              Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan pada laporan akhir ini terdapat tujuan-tujuan yang menjadi salah satu landasan tersusunnya laporan tersebut. Terbagi menjadi beberapa modul diantaranya adalah korelasi, regresi, anova satu arah, anova dua arah dan Nonparametric, berikut ini adalah tujuan masing-masing modul.
1.                  Korelasi
a.       Mengetahui koefisien korelasi pearson dan determinan antara minyak mentah (variabel X1) dengan jumlah minyak yang dihasilkan (variabel Y), dan jumlah pekerja (variabel X2) dengan jumlah minyak yang dihasilkan (variabel Y).
b.      Mengetahui koefisien korelasi berganda dan determinan antara  minyak mentah (variabel X1), jumlah pekerja (variabel X2) dengan jumlah minyak yang dihasilkan (variabel Y).
c.       Mengetahui koefisien korelasi parsial dan determinan antara minyak mentah (variabel X1), jumlah pekerja (variabel X2) dengan jumlah minyak yang dihasilkan (variabel Y) yang dianggap konstan.
2.                  Regresi
Mengetahui persamaan regresi terhadap variabel X (bahan baku kapas) yang digunakan variabel Y (tissue yang dihasilkan)
3.                  Anova Satu Arah
a.       Sampel Data Sama Banyak
Menentukan sama atau tidaknya rata-rata sampel sama banyak antara jumlah pengiriman dan 5 kota yang di distribusikan.
b.      Sampel data tidak sama banyak
Menentukan sama atau tidaknya rata-rata sampel tidak sama banyak antara jumlah pengiriman dan 4 daerah yang di distribusikan.
4.                  Anova Dua Arah
a.       Tanpa interaksi
1)      Mengetahui apakah terdapat pengaruh dengan hasil penjualan selama 1 minggu.
2)      Mengetahui apakah terdapat pengaruh jenis spareparts dengan hasil penjualan selama 1 minggu.
b.      Dengan interaksi
1)      Mengetahui apakah terdapat pengaruh perbedaan toko dengan hasil penjualan selama 4 minggu terakhir.
2)      Mengetahui apakah terdapat pengaruh perbedaan tipe jenis spareparts dengan hasil penjualan selama 4 minggu terakhir.
3)      Mengetahui apakah terdapat interaksi antara toko dengan jenis spareparts terhadap hasil penjualan selama 4 minggu terakhir.
1.5       Kerangka Pikir Penelitian
            Kerangka penelitian Laporan Akhir Praktikum Statistika ini menjelaskan 5 bab didalamnya. Bab-bab tersebut memiliki perbedaan atau ketidaksinambungan antara satu dengan yang lainnya. Penulisan kerangka tersebut adalah sebagai berikut.

BAB I          PENDAHULUAN
                     Menjelaskan tentang latar belakang, perumusan dan pembatasan masalah yang akan dikerjakan. Tujuan penulisan dari tugas laporan akhir statistika adalah untuk mengetahui alasan mempelajari modul tersebut dan masing-masing modul memiliki sistematika penulisan.
BAB II         LANDASAN TEORI
                     Memaparkan atau menjelaskan teori-teori dan rumus-rumus. Definisi masing-masing modul untuk memperkuat pembahasan dalam tugas laporan akhir statistika.
BAB III       METODOLOGI PENULISAN
                     Menjelaskan langkah-langkah dalam pembuatan tugas laporan akhir praktikum statistika. Metodologi penulisan menggunakan flowchart untuk mempermudah pembacaan dalam membuat laporan akhir tugas laporan akhir praktikum statistika.
BAB IV       PEMBAHSAN DAN ANALISIS
                     Pembahasan dan analisis menjelaskan tentang studi kasus dan memecahkan permasalahan yang terdapat pada masing-masing modul. Menganalisis perhitungan yang telah dihitung baik secara manual maupun software.
BAB V         PENUTUP
                     Berisikan tentang kesimpulan dari masing-masing modul dan saran. Kesimpulan diperoleh berdasarkan jawaban dari tujuan penulisan. Saran ditujukan untuk perbaikan lab.