Kamis, 08 November 2012

BUDAYA KERJA KANTOR

KANTOR DAN BUDAYA KERJA

Sebelum menentukan tujuan dan prinsip kerja di perusahaan, ada baiknya untuk memahami tingkat politik kantor di tempat kerja. Persoalannya, politik kantor selalu tidak berwujud dan dampaknya sangat luar biasa buat budaya kerja perusahaan. Diperlukan intuisi kepemimpinan yang sangat tangguh untuk memahami dan mengelola politik kantor menjadi sesuatu yang positif buat perusahaan, bisnis, manajemen, dan karyawan.
Politik kantor terjadi oleh beragamnya karakter dan kepentingan dari individu dan kelompok. Politik kantor yang terkelola dengan baik akan mampu menyelaraskan kekuatan sumber daya manusia dalam motivasi, fokus, dan pilihan berkualitas.
Bila politik kantor tidak terkelola dengan baik, maka konflik negatif akan menjadi ancaman serius dalam pencapaian kinerja dan prestasi. Dampak dari konflik negatif adalah munculnya stres dalam perusahaan; munculnya perilaku karyawan yang saling antagonis; munculnya gosip dan rumor negatif; menghilangnya etika, moral, dan kecerdasan emosional yang semakin miskin terhadap profesionalisme.
Budaya kerja harus dibangun berdasarkan visi yang dapat dikerjakan secara bersama-sama. Artinya, setiap karyawan dan pimpinan di perusahaan harus memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang terlihat di depan sana untuk diperjuangkan bersama. Hal ini akan memberi kekuatan fokus yang dapat menyatukan setiap karakter, kepentingan, ide-ide, dan pola pikir dalam satu tujuan bersama yang jelas dan terang.
Melalui kebiasaan untuk brainstorming karyawan dan pimpinan dapat menghindarkan diri dari politik kantor negatif. Melalui brainstorming setiap pihak yang berkepentingan dapat duduk bersama untuk memetakan pikiran. Lalu, menciptakan satu format yang kuat untuk menampung ide-ide cemerlang dari pihak-pihak yang berkontribusi. Artinya, jika setiap gagasan atau ide-ide mengalir pada proses yang benar, maka politik kantor akan menjadi lebih produktif untuk menghasilkan karya, prestasi, dan kinerja yang luar biasa.
Pengorganisasian yang baik terhadap setiap kepentingan dalam perusahaan akan memperkuat kerja sama. Pengorganisasian berarti mampu mengidentifikasi komponen dan subkomponen, urutan atau peristiwa, dan prioritas. Ini adalah tahap di mana pihak manajemen harus dapat menggunakan struktur dan kelengkapan organisasi untuk menyusun strategi yang andal buat memenangkan sasaran tertinggi perusahaan.
Politik kantor dan budaya kerja selalu akan berada dalam satu bentuk, walaupun berbedah warna dan kepentingan. Tetapi, bila politik kantor dilakoni secara positif dalam niat baik, maka politik kantor dapat berkontribusi secara luar biasa untuk memperkuat budaya kerja perusahaan.
http://djajendra-motivator.com/?p=2162

Tidak ada komentar:

Posting Komentar